Rabu, 07 November 2012

Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis


Utilitarianisme adalah suatu idea atau faham dalam falsafah moral yang menekankan prinsip manfaat atau kegunaan dalam menilai suatu tindakan sebagai prinsip moral yang paling dasar. Teori Utilitarian mengatakan bahwa suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat.
            Menurut faham Utilitarianisme bisnis adalah etis, apabila kegiatan yang dilakukannya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya pada konsumen dan masyarakat. Jadi kebijaksanaan atau tindakan bisnis yang baik adalah kebijakan yang menghasilkan berbagai hal yang baik, bukan sebaliknya menimbulkan kerugian.
           
Kesulitan Etika Utilitarianisme
            Manfaat utilitarianisme yang mengutamakan kepentingan masyarakat luas merupakan sebuah konsep bernilai tinggi, sehingga dalam praktek bisnis sesungguhnya dapat menimbulkan kesulitan bagi pelaku bisnis.
            Pebisnis dengan level intelektual dan moralitas rendah akan sulit menentukan prioritas mana yang akan didahulukan apakah kepentingan konsumen, masyarakat, karyawan atau diri sendiri.
    Sebaliknya kaum intelektual seharusnya selalu mendahulukan kepentingan masyarakat daripada untuk kepentingan dirinya.

Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
  • MANFAAT
  • MANFAAT TERBESAR
  • MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG

Nilai  Positif Etika Utilitarianisme
        Rasionalitas
        Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral
        Universalitas.

            Nilai positif etika utilitarianisme adalah pada rasionalitasnya dan universalitasnya. Rasionalnya adalah kepentingan orang banyak lebih berharga daripada kepentingan individual. Berbisnis untuk kepentingan individu dan disaat yang bersamaan mensejahterakan masyarakat luas adalah pekerjaan profesional sangat mulia. Secara logika universalitas, semua pebisnis dunia saat ini berlomba-lomba mensejahterakan masyarakat dunia, selain membuat diri mereka menjadi sejahtera sebagaimana yang dilakukan oleh para pebisnis lain.
            Pebisnis sebaiknya menerapkan kriteria etika utilitarianisme, yang menjadi dasar utama dalam penyusunan program atau perencanaan, khususnya suatu kegiatan mengenai kepentingan orang banyak seperti konsumen, masyarakat atau karyawan perusahaan itu sendiri.

Utilitarianisme sbg proses dan sebagai Standar Penilaian
    Etika utilitarianisme digunakan sbg proses untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak.
      Etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.

Analisis Keuntungan dan Kerugian
      Dalam Etika Utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu dikaitkan dg semua orang yg terkait, shg analisis keuntungan dan kerugian tidak lagi semata-mata tertuju langsung pd keuntungan bagi perusahaan.

Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka Etika bisnis:
    Keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yg dianalisis tidak dipusatkan pd keuntungan dan kerugian perusahaan.
      Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dlm kerangka uang.
      Analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang

Langkah konkret yang perlu diambil dalam membuat kebijaksanaan bisnis , berkaitan dg Analisis keuntungan dan kerugian :
      Mengumpulkan dan mempertimbangkan alternatif kebijaksanaan dan kegiatan bisnis sebanyak-banyaknya.
      Seluruh alternatif pilihan dalam analisis keuntungan dan kerugian, dinilai berdasarkan keuntungan yg menyangkut aspek-aspek moral.
      Analisis Neraca keuntungan dan kerugian perlu dipertimbangkan dalam kerangka jk panjang.

Kelemahan Etika Utilitarisme
      Manfaat merupakan konsep yg begitu luas shg dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yg tidak sedikit
     Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pd dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dg akibatnya.
         Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
         Variabel yg dinilai tidak semuanya dpt dikualifikasi.
      Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dlam menentukan proiritas di antara ketiganya
    Etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas

Tidak ada komentar: